Header Geo-Land-SEA 2025

Yogyakarta, 13 Februari 2025 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar acara Geo-Land-SEA 2025. Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023 sebagai hasil kolaborasi antara Departemen Teknik Geodesi UGM dan Technical University of Munich (TUM). Tahun ini, edisi kedua dari workshop ini menghadirkan lebih banyak pakar, akademisi, dan praktisi dari tingkat internasional. Workshop ini menjadi wadah akademis untuk membahas perkembangan dan pemanfaatan data serta informasi geospasial, mencakup teknik geodesi, geoinformasi, administrasi pertanahan, dan manajemen perbatasan dalam mendukung pengelolaan ruang darat dan laut.

Geo-Land-SEA 2025 bertujuan untuk mendukung transformasi pemerintahan dan pengelolaan darat-laut Indonesia menuju ekonomi biru yang berkelanjutan (sustainable blue economy). Topik ini sangat relevan dengan berbagai tantangan yang tengah dihadapi pemerintah Indonesia, termasuk dalam berbagai kementerian seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Informasi Geospasial, dan berbagai lembaga lainnya.

Geo-Land-SEA 2025 mengundang pakar, akademisi, praktisi, dan institusi pemerintah, internasional dan nasional dalam diskusi dan workshop

Geo-Land-SEA 2025 dengan tema utama Geospatial Data and Information for Integrated Land-Sea Management Towards Sustainable Blue Economy berlangsung selama dua hari, yakni 12 hingga 13 Februari 2025, di Ruang Laboratorium Cadastre and Geoinformatics Engineering (CAGE), Departemen Teknik Geodesi FT UGM. Acara ini menghadirkan pembicara dari berbagai sektor di tingkat nasional dan internasional, termasuk akademisi, industri, praktisi, serta institusi pemerintahan. Para pakar dari berbagai bidang, seperti sains geospasial, manajemen pertanahan, dan manajemen batas maritim, berbagi pengalaman, ide, serta solusi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Geo-Land-SEA 2025 dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. Dalam sambutannya, Prof. Selo menekankan pentingnya integrasi dan kolaborasi dalam pengelolaan geospasial, serta mengapresiasi Departemen Teknik Geodesi FT UGM sebagai penyelenggara acara ini. Acara ini juga mendapat dukungan dari Biro Manajemen Strategis UGM, yang diwakili oleh Kepala Biro, Ibu Wirastuti Widyatmanti, S.Si., Ph.D. Ketua panitia Geo-Land-SEA 2025, I Made Andi Arsana, Ph.D., menyoroti peran strategis Indonesia dalam ekonomi biru global dan urgensi diskusi akademik mengenai isu tersebut.

Sesi presentasi oleh pembicara, Geo-Land-SEA 2025 hari pertama

Pada hari pertama, terdapat delapan pembicara yang terbagi dalam dua sesi panel diskusi. Sesi pertama bertajuk “From The Whole to The Part: Research & Development Issues for Geodetic Data Science & Geoinformatics in Embracing Government & Commerce Digital Transformation” menghadirkan Prof. Walter de Vries (TUM), Prof. Christoph Claramunt (Naval West France Univ), Prof. Trias Aditya (UGM), dan Prof. Leni Sophia Heliani (UGM). Topik yang dibahas meliputi Smart Sea & Land Management, Digital Twin of Ocean, serta Digital Cadaster to Digital Twin of Land Administration.

Sesi kedua bertajuk “Digital Transformation and Geo-collaboration through Seamless Land-Sea Management for Good Governance and Business”, menghadirkan akademisi dan praktisi seperti Iwan Gunawan, Ph.D. (UI), Dr. Rizqi Abdulharis (ITB), Yantisa Akhadi, MSISc (Gojek/GoTo), dan Andreas Bondan Satriadi, M.Sc. (BAPPENAS). Diskusi dalam sesi ini menyoroti kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam pengelolaan geospasial yang lebih baik. Hari pertama ditutup dengan Gala Dinner Geo-Land-SEA 2025 untuk mempererat hubungan profesional dan kolaborasi antar peserta.

Pada hari kedua, sesi diskusi semakin menarik dengan dua panel utama dan sembilan pembicara. Sesi pertama bertema “Governance of Land-Sea Resources and its Geospatial Technology”, mengundang Dr. Serene Ho (University of Melbourne) untuk membahas Climate Actions and the Land/Sea Interface. Selain itu, I Made Andi Arsana, Ph.D. (UGM) memimpin diskusi mengenai Geospatial Technology and the Law of the Sea, serta Dr. Zaki Mubarok (KKP) yang membahas aspek hukum domestik dan internasional terkait ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan. Panel berikutnya menghadirkan Dr. Muhammad Imzan bin Hassan (UTM) yang membahas Marine Cadastre, serta Prof. Alex Lechner (Monash University) yang mengangkat isu ketidakpastian dalam pemetaan sumber daya alam Indonesia. Sesi ditutup dengan presentasi dari Ruli Andaru, Ph.D. (UGM) mengenai Urban 3D Model Across Various HDS Platforms.

Pada sesi terakhir, berbagai praktisi industri berbagi wawasan mereka, termasuk Benny Emor (Geosquare.ai) dengan konsep Geosquare, A Nation-Based Hierarchical Square Grid System for Consistent Spatial Data Management, Bagus Darmawan (MAPID) mengenai pemanfaatan teknologi geospasial berbasis AI dalam valuasi aset, serta Dedi Atunggal (UGM) yang membahas pengembangan sistem rekomendasi untuk infrastruktur pemetaan nasional Indonesia.

Secara keseluruhan, Geo-Land-SEA 2025 berlangsung secara interaktif, dengan diskusi mendalam antara pembicara dan peserta. Setiap sesi diisi dengan gagasan inovatif yang memberikan perspektif baru terhadap manajemen darat dan laut yang berkelanjutan. Kolaborasi akademisi, praktisi, dan pemerintah menjadi elemen kunci dalam mencari solusi terhadap tantangan ekonomi biru di Indonesia.

Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif peserta, baik secara langsung maupun daring. Acara ini kemudian ditutup oleh ketua panitia, I Made Andi Arsana, Ph.D., yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pembicara dan peserta. Ia berharap bahwa kolaborasi yang terjalin dalam Geo-Land-SEA 2025 akan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan geospasial dan ekonomi biru yang berkelanjutan di masa depan.

Comment

Tulisan Lainnya

Beasiswa Katdesi

Beasiswa Katdesi Menebar Kebahagiaan

06.10.2023

KATDESI terus membuktikan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi, khususnya di bidang Teknik Geodesi. Salah

  • No React!

After Report Diskusi Kritis: Menggugat Penjualan Pulau

26.12.2022

Belakangan viral di media pemberitaan terkait pulau-pulau yang dimiliki Indonesia hendak dilelang atau bahkan

  • No React!

Diskusi Kritis: Menggugat Penjualan Pulau

17.12.2022

Keluarga Alumni Teknik Geodesi FT UGM bekerja sama dengan Departemen Teknik Geodesi UGM Menggelar

  • No React!

After Report Sarasehan Profesi Geodesi

02.11.2022

Sarasehan Profesi Geodesi merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Reuni KATDESI 2022 yang diselenggarakan

  • No React!

After Report Reuni KATDESI 2022

24.10.2022

Pada tanggal 9-10 September 2022 lalu, KATDESI (Keluarga Alumni Teknik Geodesi) UGM bersama Departemen

  • No React!

Sarasehan Profesi Geodesi

07.09.2022

Keluarga Alumni Teknik Geodesi UGM bekerja sama dengan Departemen Teknik Geodesi UGM menyelenggarakan Sarasehan

  • No React!

Reuni Katdesi: Balik Kampus

29.08.2022

Reuni Keluarga Alumni Teknik Geodesi UGM akan digelar pada tanggal 09 – 10 September

  • No React!

Workshop: Teknologi Terkini dalam Pemetaan 3D Teliti

29.08.2022

Keluarga Alumni Teknik Geodesi UGM (Katdesi-UGM) bekerja sama dengan Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah

  • No React!

Geodesita Annual Picnic 2022

27.08.2022

Geodesita – Keluarga Alumni Teknik Geodesi UGM mengadakan event menarik “Geodesita Annual Picnic –

  • No React!

Lelang Lukisan Ir Soeprapto

22.08.2022

Bapak ibu Alumni ytc., Alhamdulillah, dalam reuni kita tahun ini, Bapak Ir Soeprapto (dosen

  • No React!