Abstrak
Tulisan ini menjelaskan aplikasi, metode, dan cara penyajian Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web yang dikembangkan di lingkungan perusahaan PT. Adaro Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia. Dalam tulisan ini juga dijelaskan perjalanan dan kiprah para alumni Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam mengembangkan aplikasi SIG berbasis web untuk aplikasi tambang terbuka di PT. Adaro Indonesia, sebagai partisipasi kami dalam mengisi acara peringatan 50 tahun berdirinya kampus Teknik Geodesi UGM.
- Pendahuluan
Sebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, PT. Adaro Indonesia dengan produksi batubara diatas 36 juta ton pertahun dan luas areal konsesi +35.000 Ha mempunyai tantangan yang cukup besar dalam menerapkan teknik – teknik penambangan batubara yang baik (good mining practice), serta juga mematuhi segala regulasi yang ada dalam bidang pertambangan batubara. Baik dari segi keselamatan kerja (safety), dampak lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja memerlukan suatu sinergi yan baik antara masing-masing bagian/department yang ada di lingkungan PT. Adaro Indonesia dalam memberikan kontribusinya, pengusaha, pemerintah dan masyarakat sekitar demi mendukung terjaminnya pasokan energi batubara bagi keperluan domestik maupun mancanegara.
Mine Survey Section sebagai seksi/bagian yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab di bidang survey dan pemetaan merasa memiliki suatu peranan dan tanggung jawab untuk mengembangkan teknologi sistem informasi geografis berbasis web di lingkungan PT. Adaro Indonesia sebagai salah satu perangkat (tools) bagi management dan pengusaha dalam mengambil keputusan. Dengan aplikasi SIG berbasis web untuk berbagai keperluan di lingkungan perusahaan, diharapkan informasi – informasi keruangan (spatial) dan atributnya dapat dengan mudah dan cepat diakses oleh siapa saja yang berkepentingan terhadap data tersebut. Dengan peran aktif para alumni Teknik Geodesi UGM di masing-masing unit kerjanya aplikasi SIG berbasis web di lingkungan PT. Adaro Indonesia semakin berkembang dengan pesat dan sudah diterapkan untuk berbagai aplikasi mis: Pembebasan lahan, Environmental Monitoring, Slope monitoring, dan lain-lain.
- Peran Alumni Teknik Geodesi UGM
Di lingkungan PT. Adaro Indonesia saat ini ada 7 (tujuh) orang alumni Teknik Geodesi UGM dengan perannya masing-masing sebagai berikut:
- Zaim Nurhidayat – Mine Survey Section Head (TGD UGM angk. 1996)
- Toni Sobran – Inpit Surveyor (TGD UGM angk. 1996)
- Rinaldo Kurniawan – Outpit Surveyor (TGD UGM angk. 1998)
- Syamsul Bahri – Surveyor Slope Monitoring & GIS (TGD UGM angk. 1999)
- Arif Setiawan – Jr. Surveyor Outpit (TGD UGM angk. 1999)
- Anastasia Maria Tanjung – Jr. Surveyor GIS (TGD UGM angk. 2001), dan
- M. Ahdian Noor – Human Resources Section Head (TGD UGM angk. 1985)
Dengan komposisi dan kontribusi yang diberikan oleh alumni TGD UGM seperti tersebut diatas, bisa dikatakan bahwa project pengembangan SIG berbasis web untuk berbagai aplikasi pada kegiatan penambangan batubara di PT. Adaro Indonesia berjalan dengan lancar, sesuai rencana, dan terus berkembang.
- Cikal Bakal SIG di Lingkungan PT. Adaro Indonesia
Penggunaan teknologi SIG di PT. Adaro Indonesia dimulai sejak tahun 1999 yang dirintis pertama kali oleh Pak M. Ahdian Noor (TGD UGM angk. 1985) sebagai Mine Survey Section Head saat itu. Perangkat lunak yang digunakan saat itu adalah ESRI ArcVIEW 3.2 (1 license) yang digunakan untuk pembuatan peta tematik berbagai keperluan, mis: peta kemajuan tambang, peta perijinan wilayah, peta penggunaan lahan sekitar tambang, peta topografi sekitar tambang, dan lain-lain. Selain pembuatan peta tematik, perangkat lunak ArcVIEW 3.2 juga digunakan untuk transformasi koordinat sistem ID 1974 yang dulu sering digunakan oleh PT. Adaro Indonesia ke sistem koordinat global WGS 1984 UTM (zone 50 South).
Karena semakin berkembangnya kegiatan penambangan dan sernakin luasnya areal bukaan tambang yang dilakukan oleh PT. Adaro Indonesia, keperluan penggunaan teknologi SIG di lingkungan perusahaan dirasa perlu untuk ditingkatkan kearah yang lebih maju (advance). Hal ini terbukti dengan dimulainya sebuah pertemuan di bulan Mei tahun 2002 antara Mine Survey Section, Land Compensation Section, dan department lainnya untuk membahas rencana uji coba (trial) penggunaan SIG berbasis web menggunakan ArcGIS ArcView 8.3, ArcSDE 3.8 dan ArcIMS 4.0. Pada pertemuan tersebut dibahas rencana penerapan SIG berbasis web untuk menampilkan sistem informasi pembebasan lahan. Dibawah komando pak M. Ahdin Noor yang dibantu oleh pak Zaim Nurhidayat (TGD UGM angk. 1996) dan pak Toni Sobran (TGD UGM angk. 1996) yang baru saja bergabung di PT. Adaro Indonesia saat itu, proposal pengajuan budget untuk pembelian ke-3 perangkat lunak pendukung SIG berbasis web itu pun diajukan ke jajaran managemen. Dan ternyata kerja keras pak Ahdian Noor dan kawan-kawan tidak sia-sia, terbukti dengan disetujuinya pembelian perangkat lunak untuk SIG berbasis web pertama di PT. Adaro Indonesia pada awal tahun 2003. Sejak saat itu proses persiapan data dan instalasi server untuk pembuatan SIG berbasis web untuk data pembebasan lahan pun dimulai.
- Sistem Informasi Geografis Berbasis Web
Menggunakan perangkat lunak ESRI ArcGIS ArcView 8.3 sebagai apikasi desktop, ArcSDE 3.8 untuk membangun geodatabase dan ArciMS 4.0 sebagai web server engine, sistem informasi geografis berbasis web untuk data pembebasan lahan di PT. Adaro Indonesia resmi di lauching oleh General Manager pada pertengahan tahun 2004. Pak Ahdian Noor sebagai komando seluruh Surveyor mempercayakan Pak Zaim Nurhidayat sebagai Surveyor GIS yang memang sudah malang melintang di bidang SIG dan pemrograman berbasis web pada saat itu untuk membangun SIG berbasis web untuk data pembebasan lahan, dan berhasil membangun sebuah aplikasi SIG berbasis web urituk pembebasan lahan seperti pada gambar di bawah ini.
Untuk mengelola data atribut pembebasan lahan yang berisi informasi id lahan, pemilik lahan, posisi lahan pada peta, keperluan ganti rugi, foto, dil digunakan perangkat lunak Ms. SQL Server 2000. Bagi pengguna juga disediakan interface database berbasis web hasil generate meriggunakan perangkat lunak ASPMaker 4.0. Dengan menggunakan interface berbasis web untuk database spatial dan atributnya, pengguna dapat mengakses database atribut dengan mudah melalui local area network (LAN). Mine Suvey Section memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap data spatial, mis: insert, update, edit, dan memastikan lahan hasil pengukuran benar secara geometry maupun posisinya. Sedangkan Land Compensation Section memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap data atribut pembebasan lahan, mis: insert, update, edit, dan yang paling penting adalah memastikan status lahan apakah sudah ‘bebas’ atau ‘belum bebas’. Interface untuk menampilkan database atribut seperti pada gambar sebagai berikut.
Seiring pesatnya perkembangan kegiatan penambangan di PT. Adaro Indonesia dan semakin cepatnya perkembangan teknologi perangkat lunak SIG, pada awal tahun 2006 PT. Adaro Indonesia melakukan recruitment lagi untuk 2 orang Jr. Surveyor. Satu posisi sebagai Jr. Surveyor Slope Monitoring & GIS yang diisi oleh saya sendiri, dan satu posisi lagi sebagai Jr. Surveyor Data Processing diisi oleh Rinaldo Kurniawan (TGD UGM angk. 1998). Tugas saya saat itu adalah meneruskan aplikasi SIG berbasis web untuk data pembebasan lahan yang sudah dibangun oleh para alumni sebelumnya dan mengembangkan aplikasi SIG berbasis web untuk aplikasi lainnya, serta mengkoordinasikan seluruh kegiatan slope monitoring survey.
Berbekal seperangkat server dengan spesifikasi Intel Pentium 1400 MHZ processor, 1 GB RAM memory, kapasitas harddisk 80 GB, DVD rom drive, 64 MB VGA card memory. ditambah seperangkat software SIG seperti yang sudah saya sebutkan diatas, dan satu aplikasi SIG berbasis web untuk pembebasan lahan, saya merasa sudah saatnya teknologi SIG berbasis web ini dikembangkan untuk aplikasi lainnya. Proposal dan pertemuan dengan department lain pun diselenggarakan dalam upaya ‘menjual’ ide pengembangan SIG berbasis web di lingkungan PT. Adaro Indonesia.
Kerja keras dalam upaya ‘menjual’ ide mengenai aplikasi SIG berbasis web selama lebih dari 1 tahun pun berbuah manis, dengan diluncurkannya SIG berbasis web untuk aplikasi Environmental Monitoring System atau disebut juga sistem pemantauan lingkungan. Sistem informasi geografis ini berisikan data pemantauan/monitoring kondisi lingkungan secara periodik di sekitar tambang PT. Adaro Indonesia. Menggunakan konsep yang hampir sama dengan aplikasi SIG berbasis web sebelumnya, SIG berbasis web untuk data Environmental Monitoring System resmi di launching oleh SHE Manager PT. Adaro Indonesia pada pertengahan Juli tahun 2007. interface SIG berbasis web untuk aplikasi Environmental Monitoring System seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Dukungan yang diberikan oleh management PT. Adaro Indonesia dalam mengembangkan SIG tidak berhenti sampai disini. Hal ini ditunjukkan dengan disetujuinya penambahan 2 orang Jr. Surveyor di bulan Agustus tahun 2008. Satu orang Jr. Surveyor untuk GIS diisi oleh Anastasia Maria tanjung (Alumni TGD UGM angk. 2001), dan satu Jr. Surveyor untuk Outpit diisi oleh pak Arif Setiawan yang juga alunni TGD UGM angkatan 1999. Dengan rekruitmen ini kembali menambah ramai kiprah alumni TGD UGM di lingkungan PT. Adaro Indonesia.
Aplikasi lainnya untuk SIG berbasis web adalah untuk data Slope Monitoring System dibawah komando departmen Geology – Geotechnic. Dengan memanfaatkan data hasil pengukuran slope monitoring oleh perangkat robotic Total Station yang merupakan bagian dari sistem GeoMos (Geodetic Monitoring Systems), serta kerjasama yang baik dengan departmen Geology Geotechnic, maka aplikasi SIG berbasis web untuk data ini resmi diluncurkan oleh Mining & Hauling Manager pada awal Oktober 2008 dengan tampilan sebagai berikut.
Pada aplikasi ini ditampilkan status pergerakan (deformation) yang dialami oleh suatu lereng dari perbedaan hasil pengukuran 3D (X, Y, dan Z) terhadap data awal pengukuran, yang dilakukan oleh 2 unit robotic total station dalam GeoMos. Titik monitoring yang mengalami pergerakan dibedakan warna menjadi 4 golongan warna. Warna hijau untuk titik dengan status stabil, warna Kuning untuk titik dengan status awas 1, warna Orange untuk titik dengan status awas 2, dan warna Merah untuk titik dengan status awas 3 (evacuate). Hal ini dapat dengan mudah dilakukan pada SIG karena GeoMos memiliki database yang sudah berbasis SQL database dan bersifat ‘open’ atau customize able.
Karena semakin banyaknya aplikasi SIG berbasis web yang dikembangkan oleh Mine Survey Section, ditambah semakin banyaknya permintaan departmen lain yang belum ‘tersentuh oleh teknologi SIG berbasis web, maka pada awal Desember 2008 dilakukan upgrade sistem SIG yang ada baik software maupun hardware-nya. Untuk software dilakukan upgrade version menggunakan ArcGIS Server 9.3 Enterprise Basic, ArcIMS 9.3, dan ArcGIS ArcEditor 9.3 ditambah 3D Analysis extension untuk keperluan 3D analysis. Untuk database atribut menggunakan SQL Server 2005 yang merupakan upgrade version SQL Server 2000. Dengan teknologi ArcGIS Server 9.3 dimungkinkan untuk melakukan publishing map yang dibuat menggunakan ArcGIS Desktop 9.3. Hal ini merupakan improvement besar yang belum bisa dilakukan oleh ArcIMS 4.0 yang dimiliki PT. Adaro Indonesia sebelumnya. Dengan improvement ini sangat memudahkan dalam menampilkan data pada SIG berbasis web-nya terutarna untuk teknik simbology yang memang lebih advanced (menggunakan kemapuan simbology yang dimiliki oleh desktop ArcGIS). Untuk Hardware juga mengalami peningkatan dengan menggunakan Intel Pentium 3.2 GB (dual core processor), 2 GB DDR memmory, kapasitas harddisk 250 GB, dan 256 MB ATI Radeon VGA card, serta 22 inch LCD monitor. Setelah mengalami upgrade sistem yang cukup signifikan, perlu dilakukan migrasi aplikasi SIG berbasis web yang telah dibangun pada versi sebelumnya. Hasil migrasi untuk aplikasi pembebasan lahan seperti pada gambar berikut.
Pada atribut database juga dilakukan improvement terutama pada security data. Setiap user yang melakukan login tercatat pada sebuah view hasil customize pada SQL Server 2005 yang mencatat aktifitas yang dilakukan oleh user terhadap suatu table/database. Aktifitas yang tercatat pada view tersebut mis: user yang melakukan login terhadap database, waktu login, id lahan yang dilakukan perubahan, jenis perbahan data (insert, update, delete), perubahan status lahan, dll). Table view yang mencatat aktifitas user juga dilakukan generate agar bisa ditampilkan dalam format web dan dapat diakses oleh administrator sistem SIG, jajaran management, dan orang lain yang berkepentingan untuk memantau status perkembangan pembebasan lahan yang dilakukan oleh PT. Adaro indonesia.
- Penutup
Berdasarkan uraian mengenai aplikasi SIG berbasis web untuk berbagai aplikasi yang dapat diterapkan pada suatu perusahaan penambangan batubara, dapat disimpulkan bahwa teknologi SIG (berbasis web) sudah sepatutnya dikembangkan di lingkungan perusahaan tambang batubara sebagai salah satu tools dalam pengambilan keputusan. Walaupun hingga saat ini aplikasi SIG yang kami kembangkan di PT. Adaro Indoensia belum menyentuh hal-hal inti dari suatu kegiatan penambangan mis: aplikasi SIG untuk pemodelan Geology hasil eksplorasi, aplikasi SIG untuk perencanaan tambang (mine planning), aplikasi SIG untuk progres kemajuan tambang, dan lain-lain. Disamping itu aplikasi SIG dapat juga digunakan untuk menyajikan data kegiatan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang melalui program Community Development. aplikasi SIG untuk progres penghijauan lahan bekas tambang (mine reclamation), aplikasi SIG untuk jalur pengangkutan batubara (coal hauling), aplikasi SIG untuk keselamatan kerja di tambang (mine safety), dan lain-lain. Hal ini semua merupakan tantangan bagi kami para alumni Teknik Geodesi UGM dalam mengembangkan aplikasi SIG berbasis web baik di lingkungan PT. Adaro Indonesia pada khususnya maupun di tempat lain pada umumnya.
Salam kami alumni Teknik Geodesi UGM di PT. Adaro Indonesia sebagai persembahan memperingati 50 tahun berdirinya kampus Teknik Geodesi UGM.
Ditulis berdasarkan pengalaman dan dukungan seluruh rekan alumni di PT. Adaro Indonesia.
——————————–
Syamsul Bahri, ST, alumni Teknik Geodesi UGM angkatan 1999 (nomor alumni: 1552). Pernah menjabat sebagai Surveyor Slope Monitoring & GIS.
——————————–
Catatan: Tulisan ini dikutip dari buku Refleksi Inspiratif Pemetaan Jejak Perjalanan Alumni Teknik Geodesi UGM pada rangkaian Peringatan Setengah Abad Teknik Geodesi FT UGM, yang diterbitkan pada 28 Mei 2009.
——————————–