Henny Leksmana adalah seorang yang bekerja di bidang properti, berpengalaman menjadi seorang developer, artinya sudah beberapa daerah yang beliau bangun dari yang tidak begitu memiliki nilai produktif menjadi suatu daerah yang mempunyai nilai tambah serta mandiri bagi kelangsungan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Meskipun berlatar belakang keluarga yang mayoritas berstatus sebagai Pegawai Neger Sipil (PNS), mulai dari ayah, ibu, mertua, istri, dan kakak-kakak beliau, namun beliau sendiri tertarik pada sektor swasta, terutama bidang wirausaha. Semangatnya muncul ketika beliau menyimak pidato dari sosok seorang Rektor UGM pada saat beliau diwisuda tahun 1983 Prof. Dr. T. Jacob, dengan pernyataannya yaitu: “Nantinya pembangunan negara ini, akan bergantung pada sektor swasta, yang berperan sangat penting dalam sistem perekonomian negara”. Itulah kata-kata yang besar maknanya bagi beliau, sehingga mampu memotivas setiap pilihan yang beliau ambil dalam menjalankan hidup untuk tidak bergantung pada pemerintah seperti anggota keluarga beliau yang lain.

Alumni angkatan 1977 ini, mengawali karier pertama kalinya dalam pekerjaan konsultan yaitu perencanaan jalur kereta api dari Cikampek sampai Cirebon. Beliau berkecimpung di dunia konsultan selama 2-3 tahun. Sempat bekerja dalam bidang konstruksi sipil pada beberapa proyek pemerintah maupun swasta, namun setelah itu memutuskan untuk berinisiati tidak terikat pada suatu lembaga karena tekad beliau untuk berwiraswasta. Beliau sempa mencoba beberapa jenis usaha, mulai dari berternak, berjualan “nasi kucing”, mengolan makanan ternak sampai membuat rumah-rumah pribadi. Usaha beliau sempat jatuh pada saat devaluasi tahun 1986 dan krisis berkepanjangan seiak tahun 1999, namun semuanya dijalani beliau dengan ikhlas dan tawakal. Pengalaman penting lainnya adalah beliau pernah ikut dalam pekerjaan manajemen konstruksi (MK), membuat daerah kawasan wisata di salah satu daerah di Manado. Selama masa tersebut, beliau mengasah kemampuan di bidang manaiemen, yaitu bekerja bersama-sama dengan bermacam-macam orang dari berbagal bidang profesi seperti sipil, arsitektur, pertanian dalam sistem manajemen proyek.

Prinsip beliau sebagai orang yang berkecimpung di bidang pertanahan, khususnya Geodesi, adalah bahwa setiap kegiatan apa pun pasti dilaksanakan di atas permukaan tanah. Mulgatan pengelolaan sisi peruntukan atau tata guna tanah, perencanaan tata ruang, fisik bangunan, pembangunan sipil, landscape, semuanya dilaksanakan di atas bidang tanah. Prinsip yang terlihat sederhana, tetapi justru kesederhanaan itulah yang mencakup keseluruhan. Pola pikir beliau yang sistemik dan komunikatif, yang mampu mengemas banyak data menjadi kesatuan yang utuh, menjadikan beliau sangat terampil mengelola sebuah sistem. Hal yang paling dibutuhkan dalam karier adalah manajemen, sehingga jiwa kepemimpinan beliau juga di latar belakangi oleh kemampuan manajemen beliau yang telah terasah selama beliau tinggal di Manado, tempat beliau banyak belajar tentang managemen. Kemunculan beliau di bidang properti dimulai pada tahun 1992-1993, menyangkut bidang land development yang mengupayakan bagaimana suatu wilayah mempunyai nilai tambah atau nilai jual yang tinggi. Di sinilah inti pengelolaan tanah diterapkan oleh beliau berdasarkan prinsip bahwa semua kegiatan dilakukan di atas bidang tanah. Karena 50% kegiatan di bidang properti adalah masalah pengelolaan tanah, beliau dituntut memiliki kemampuan menilai keindahan sesuai imajinasi untuk menjadikan pola pandang terhadap suatu wilayah mempunyai nilai tambah. Itulah imajinasi yang bagi beliau tercipta dari hati nurani yang muncul begitu saja. Dengan mengambil esensi dari berbagai bidang ilmu, mulai sosial, ekonomi, teknik dan seni budaya, yang dikemas ke dalam produk di bidang properti yang layak diterima masyarakat. Manajemen yang diterapkan juga mempertimbangkan keahlian personal, termasuk bidang lain yang memang membutuhkan spesifikasi seperti dari sisi art design, beliau bekerjasama dengan rekan-rekan dari ISI (Institut Seni Indonesia) khususnya dalam sisi design interior.

Intisari manajemen yang beliau terapkan dalam karier mencakup 5 hal, mulai dari manajemen administrasi, manajemen teknik keahlian atau spesialisasi, manajemen pemasaran, manajemen bisnis, hingga yang paling penting adalah manajemen organisasi. Kesemuanya berakar pada prinsip untung. keahlian dan bermanfaat bagi banyak orang. Berdasar ilmu Geodesi sebagai prinsip awal, dan mempelajari manajemen dalam mengelola suatu sistem, serta mengikuti berbagai perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang, membawa beliau pernah menjabat sebagai Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Yogyakarta hingga dua periode. Saat ini beliau menjabat sebagai Koordinator Regional Jawa Kalimantan Real Estate Indonesia.

mengungkapkan pentingnya sisi komunikatif, yang menurut definisi beliau adalah kemampuan mengaktualkan diri di hadapan orang lain. Pada sisi komunikatif ini, juga menyangkut tentang manajemen, yaitu manajemen konflik dan manajemen silaturahmi. Dasar dalam bisnis yang beliau terapkan adalah kepercayaan, karena menjaga kepercayaan ibarat amanah yang harus dilakukan. Banyaknya ketidakpastian merupakan hal yang wajar, tidak hanya dalam dunia bisnis, namun bagi beliau jika mampu memanajemen dengan baik maka hal apapun dapat menjadi pasti. Kemampuan manajemen dan kewirausahaan dalam berbagai bidang adalah solusi menghadapi ketidakpastian. Prinsip dasar dari silaturahmi yang beliau terapkan termotivasi dari spiritualitas, yang tidak hanya sebagai recovery emergency bagi beliau. Selain itu, kemampuan menunjukkan produktifitas diri merupakan bekal yang paling esensial yang perlu diterapkan dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain, karena sangat penting untuk membuka wawasan baru di berbagai bidang Memulai kegiatan yang kecil adalah langkah awal, yang kemudian akan berkembang menjadi suatu yang besar. Hal penting dari ilmu Geodesi yang beliau terapkan. adalah ibarat membangun topografi yang kemudian perlu dikombinasikan dengan berbagai aspek legal.

——————————–

Ir. Henny Leksmana Hadi K, alumni Teknik Geodesi UGM angkatan 1977 (nomor alumni: 179). Pernah menjabat sebagai Koordinator Real Estat Indonesia (REI) Regional Jawa-Kalimantan.

——————————–

Catatan: Tulisan ini dikutip dari buku Refleksi Inspiratif Pemetaan Jejak Perjalanan Alumni Teknik Geodesi UGM pada rangkaian Peringatan Setengah Abad Teknik Geodesi FT UGM, yang diterbitkan pada 28 Mei 2009.

——————————–

Comment

Tulisan Lainnya

Perjalanan Karier Seorang Alumni Teknik Geodesi UGM Semua Ilmu Dapat Bermanfaat dalam Menunjang Kehidupan yang Bermakna

08.08.2024

Muchtar Luthfie, demikian nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya, pasangan Bapak M.

  • No React!

Laporan dari Dihidros

22.02.2024

Ilmu hidrografi ternyata sangat berkaitan erat dengan geodesi. Selama berdinas di Dishidros TNI AL

  • No React!

Pengalamanku Sebagai Surveyor Hidrografi

22.02.2024

Peringatan 50 tahun Jurusan Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada merupakan refleksi perjalanan panjang dari

  • No React!

Geodesi dan Peranannya Dalam Industri Hulu Migas : Selayang Pandang dan Sekelumit Pengalaman di Pertamina EP

22.02.2024

Sejarah Singkat Industri Migas di Indonesia Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, Migas memiliki peran

  • No React!

Kisah Perjalanan Seorang Alumni Geodesi UGM Angkatan 1990

22.02.2024

Tidak terasa sejak menyelesaikan kuliah di Jurusan Teknik Geodesi UGM tahun 1995 berarti sudah

  • No React!

Kiprah Geodesiku

20.02.2024

Prakata Ketika pertama kali saya dihubungi oleh Bu Yulaikhah untuk menulis di Buku 50

  • No React!

Perjalanan Seorang Kontraktor

16.02.2024

Akhir tahun 1991, “Pendadaran” membuat perut saya mulas. Ini adalah ujian akhir secara komprehensif

  • No React!

Berkarir di Bidang Teknologi Informasi

16.02.2024

Selepas wisuda, Agustus 1990 saya mencoba mencari peluang (tertarik) kerja di bidang TI (Teknologi

  • No React!

Perjalanan dan Peluang Karier Seorang Geodet dalam Rimba Pertahanan Dirgantara

16.02.2024

Tidak secuilpun terlintas dalam benak saya saat mendaftar di Fakultas Teknik Jurusan Geodesi UGM

  • No React!

Geodesi itu Apa Sih?

16.02.2024

Pertanyaan “Geodesi itu mempelajari apa sih?” masih sering saya jumpai sampai saat ini. Orang

  • No React!

Jejak Perjalanan Seorang Surveyor

09.02.2024

Jejak Perjalanan Semua sistem pendidikan tentulah memiliki kelebihan dan kekurangan. Sistem Dendidikan lama di

  • No React!

Mimpi Alumni Jawa Timur

08.02.2024

Pada akhir tulisan ini nanti, kami mempunyai harapan ada seorang Dosen Jurusan Teknik Geodesi

  • No React!

Catatan Perkuliahan dan Pekerjaanku

08.02.2024

Pendahuluan Sms dari pak Maryo (30/1/09 jam 11:15:31) sangat mengejutkan saya, beliau menulis bpk

  • No React!

Prajurit Juru Ukur Sejati

08.02.2024

Harmen Batubara, Tono Saksono, Bambang Yuwono (alm), Moh.Singgih dll., adalah mahasiswa Geodesi angkatan 73

  • No React!